AL – MAKKIY DAN AL – MADANIY
A.
Penggertian
Al - Makkiy dan Al – Madaniy
Makkiyah ialah segala
ayat yang diturunkan di makkah, ( Depag RI. 1981. 142 ) ayat yang turun sebelum nabi hijrah, meskipun turunya di Madinah.
Kata al – makki berasal dari kata “mekkah” (Prof.Dr.H.Mahmud
Yunus. 2007 .426 ) kata tersebut telah dimasuki “ya” sehingga menjadi al – makkiyah . Secara harfiah , al – makkiyah berarti “yang
berasal dari Mekah”. Maka ayat
yang turun di mekkah di sebut al – makkiyah.
Madaniyyah
ialah segala ayat yang di turunkan di madinah, (Depag RI. 1981. 142
) atau yang turun setelah nabi hijrah, meskipun turunya di mekkah ( Al – Zarqani. 1988. 1994 ).
Kata al – madani berasal dari kata “madinah”
(Prof.Dr.H.Mahmud Yunus. 2007 .414 )
kata tersebut telah dimasuki “ya”
sehingga menjadi al – madaniyah .
Secara harfiah , al – madaniyah
berarti “yang berasal dari
Madinah ”. Maka ayat
yang turun di madinah di sebut al – madaniyah.
Secara istilah ,al – makki wa al – madani berarti “Suatu ilmu yang membahas
tentang tempat dan
periode turunnya surah atau ayat
Al – Qur’an, baik di Mekkah maupun di Madinah ” (Dr.Kadar
M.Yusuf,M.Ag. 2012 .28).
Berdasarkan defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ayat –
ayat Al – Qur’an itu di kategorikan menjadi dua yakni makkiyah dan
madaniyyah.
Makkiyah ialah ayat atau surah yang di turunkan sebelum nabi hijrah
sedangkan madaniyyah ialah ayat atau surah yang di turunkan sesudah nabi
hijrah. Itulah penggertian makkiyah dan madaniyyah.
Secara lebih jelas lagi makkiyah dan madaniyyah dapat di ketahui
melalui sejarah buku – buku yang berkaitan dengan makkiyah dan madaniyyah, akan
tetapi pada zaman sekarang ini para ulama, mufassir, tokoh mayarakat lebih
banyak menggunakan dunia maya untuk menggakses berita, mencari informasi dan
masih banyak lagi yang bisa diambil dari segi positifnya.
B.
Klasifikasi
Ayat – ayat Makkiyah dan Madaniyyah
Para ulama mempunyai perhatian besar untuk menggetahui ayat – ayat makkiyah
dan ayat – ayat madaniyyah.Secara faktual para ulama berusaha
melakukan penelitian terhadap ayat demi ayat, surat demi surat dalam al –
Qur’an untuk di susun sesuai dengan nuzulnya, dengan memperhatikan waktu
, tempat dan pola kalimat.
Ilmu al – makkiyyah dan al – madaniyyah termasuk
dalam kategori ilmu riwayah. Justru itu, ia tidak akan dapat dikuasai
dan diketahui kecuali melalui riwayat dari sahabat. Karena hanya merekalah yang
menyaksikan turunya ayat – ayat Al – Qur’an kepada nabi, dalam suasana, tempat,
dan masa tertentu. Atau boleh juga melalui riwayat tabi’in yang mereka
terima dari sahabat.
Para ulama mempunyai dua metode untuk menggetahui Ayat – ayat
makkiyah
dan madaniyyah . Metode tersebut adalah al – sima’i dan qiyasi
(analogi). (Manna’ al-Qaththan.1998.56).
1.
Metode
a l – Sima’
Ada juga yang
menyebut metode ini
dengan istilah a – sima’i naqli ( Mendenggarkan Seperti apa
adanya ) . Metode ini merupakan upaya untuk
menggetahui makka dan madani
berdasarkan riwayat sahih dari sahabat yang
hidup pada saat itu dan
menyaksikan turunnya wahyu
atau dari para
tabi’in yang menerima
dan mendenggar dari para sahabat bagaimana, di mana dan peristiwa apa yang berkaitan dengan turunnya
wahyu tersebut. Intinya metode
ini mentitik beratkan
kepada penjelasan pra sahabat secara langsung.
2.
Metode
al – qiyasi atau al – ijtihadi
Metode ini sering
juga di sebut metode al – ijtihadi
, metode ini di gunakan
untuk menggetahui apakah
suatu ayat atau surah tergolong
ke dalam makkiah atau madaniyyah berdasarkan pada metode ijtihadi atau qiyas
. ( Halimatussa’diyah.M.ag. 2007. 134 ) yang di
maksud qiyas di sini adalah apabila dalam suatu surah terdapat
sifat madani atau peristiwa madani
maka ayat ini disebut madani begitu juga sebalik nya, inilah yang
disebut dengan metode qiyas ijtihadi (Manna’ al –
Qaththan.1998.57). Intinya metode ini menitik beratkan dengan cara membndingkan
tanda – tanda al – makki dan al – madani.
C.
Ciri
– ciri Khas Ayat – ayat Makkiyah dan Madaniyyah
Untuk menggetahui ciri – ciri
khas surah makkiyah dan madaniyah berikut kami
tampilkan.
NO
|
MAKKIYAH
|
MADANIYYAH
|
||
1
|
Setiap surat yang di dalamnya terdapat ayat sajadah.
|
Umumnya berbicara tentang hukum syara’,kriminal
,jihad,damai,peperanggan dll.
|
||
2
|
Setiap surat yang menggandung lafal “kalla”.
|
Berbicara tentang orang munafik ,menjelaskan akhlak dan
perilakunya.
|
||
3
|
Setiap surat yang menggandung kata “Yaa ayyuhann nass”.
|
Setiap surat yang menggandung kata “yaa ayyuhallazi”.
|
||
4
|
Setiap surat yang menggandung ayat muqaththa’ah.
|
Seruan terhadap ahli kitab agar mereka mau meninggalkan sikap
berlebih-lebihan dalam mempertahankan agamanya.
|
||
5
|
Ayat dan surahnya pendek-pendek
|
Ayat dan surahnya panjang-panjang
|
Suatu surah yang tergolong makkiyah tidaklah berarti semua
ayat yang terkandung di dalamnya makkiyah
, kadang – kadang dalam
surah makkiyah terdapat
beberapa ayat madaniyyah, begitu
pun sebaliknya. Hal semacam ini seperti
dalam surah Al – An’am ( 6 ), surah ini
termasuk al – makkiyah , tetapi di dalamnya terdapat
juga beberapa ayat al – madaniyyah , yaitu ayat 20, 23, 91, 93, 114,
141, 151, 152 dan 153. ( Dr. Kadar M. Yusuf,M.Ag. 2012. 36 )
DAFTAR
SURAH – SURAH DALAM AL – QUR’AN MENURUT PERIODE DAN KRONOLOGIS TURUNNYA
NO
|
MAKKIYAH
|
MADANIYYAH
|
|
1
|
Al – ‘Alaq
|
Al – Baqarah
|
|
2
|
Al – Qalam
|
Al – Anfal
|
|
3
|
Al – Muzzammil
|
Ali – Imron
|
|
4
|
Al - Muddatstsir
|
Al – Ahzab
|
|
5
|
Al – Fatihah
|
Al – Mumtahanah
|
|
6
|
Al – Lahab
|
An – Nisa’
|
|
7
|
At – Takwir
|
Az – Zalzalah
|
|
8
|
Al – A’la
|
Al – Hadid
|
|
9
|
Al – Lail
|
Muhammad
|
|
10
|
Al – Fajr
|
Ar – Ra’d
|
|
11
|
Adh – Dhuha
|
Ar – Rahman
|
|
12
|
Alam Nasyrah
|
Al – insan
|
|
13
|
Al – ‘Ashr
|
Ath – Thalaq
|
|
14
|
Al – Adiyat
|
Al – Bayyinah
|
|
15
|
Al – Kautsar
|
Al – Hasyar
|
|
16
|
At – Takasur
|
An – Nur
|
|
17
|
Al – Maun
|
Al – Hajj
|
|
18
|
Al – Kafirun
|
Al – Munafiqun
|
|
19
|
Al – Fil
|
Al – Mujadillah
|
|
20
|
Al – Falaq
|
Al – Hujurat
|
Dari total 114
surah dalam Al – Qur’an
terdapat 86 surat makkiyh dan 28
surah madaniiyyah. ( Al – Qur’anul Karim )
D.
Kegunan
Mempelajari Makkiyah dan Madaniyyah
Makkiyah dan
madaniyyah merupakan salah satu bagian terpenting dari pembahasan Ulumul
Qur’an . menggetahui makkiyah dan madaniyyah akan memberikan
manfaat kepada seseorang dalam memahami al – Qur’an.
Adapun faedah atau kegunaan
mempelajari nya ialah :
1)
Sebagai
alat bantu bagi kita dalam menafsirkan
al – Qur’an, karena dengan menggetahui tempat dimana ayat tersebut di turunkan dapat
menafsirkan dengan tepat dan benar ,
jika ada pelajaran yang dapat di ambil darinya itu merupakan bentuk
lafaz umum bukan
dengan menentukan sebab. Orang yang menafsirkanya itu sanggup memberikan penjelasan
ketika terjadi pertentangan
makna pada dua ayat,
supaya berbeda antara nasikh dan mansukh. Jika yang belakangan itu nasikh supaya di
tempatkan di depan. ( Mana’ul Quthan. 1998. 62 )
2)
Meresapi gaya bahasa
Al – Qur’an dan memanfaatkanya
dalam metode berdakwah menuju jalan
allah. Melalaui ayat
Al – Qur’an yang di turunkan baik pada periode mekkah maupun
periode madinah dapat di
ketahui sejarah hidup Nabi Muhammad
SAW dan tahapan – tahapan dakwah islamiyah. ( Halimatussa’diyah, M.
Ag. 2007. 138 )
3)
Menanamkan
keyakinan kepada umat, dari sudut sejarah, menggenai keabsahan Al – Qur’an. Ia
datng dari Tuhan, bersih dari penyimpangan, dan perubahan. Para ulama sangat
besar perhatianya kepada Al – Qur’an sehingga mereka tidak hanya menggetahui,
mecatat dan mengkaji ayat – ayat saj, tetapi juga menggetahui dan mempelajari
ayat – ayat yang turun di siang hari, malam hari, di tempat nabi tinggal,dalam
perjalanan, pada musim panas, musim dinggin dan lain sebagainya. Hal ini,
misalnya, tergambar dalam ungkapan Ibnu Mas’ud. Ia menggatakan, “ Demi Allah,
4)
tiada
tuhan selain Dia. Tiada satupun surah Al – Qur’an yang turun kecuali aku tahu
di mana ia di turunkan. Tidak ada ayat yang turun, kecuali aku menggetahui
menggenai apa ia diturunkan. Jika ada seseorang yang lebih menggetahui tentang
kitab Allah dari padaku, dan tempat tinggalnya dapat di capai dengan unta, maka
aku akan pergi ke tempat itu “. (Dr.
Kadar M. Yusuf, M. Ag. 2012. 30 )
CONTOH AYAT – AYAT MAKIYYAH DAN MADANIYYAH
A. MAKIYAH
-Al ‘ashr ayat
1-3
ÎóÇyèø9$#ur ÇÊÈ ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 Aô£äz ÇËÈ wÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur Îö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ
Artinya:
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
B.
MADANIYAH
-Al maidah ayat 87
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä w (#qãBÌhptéB ÏM»t6ÍhsÛ !$tB ¨@ymr& ª!$# öNä3s9 wur (#ÿrßtG÷ès? 4 cÎ) ©!$# w =Ïtä tûïÏtF÷èßJø9$# ÇÑÐÈ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah
kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.” (Al maidah ayat 87)
0 comments:
Posting Komentar